Senin, 14 November 2016

cara membudidayakan rumput laut



Budidaya Rumput Laut
Dalam menjalankan budidaya rumput laut, pertama yang harus diperhatikan adalah pemilihan lokasi budidaya. Sebaiknya lokasi budidaya diusahakan di perairan yang tidak mengalami fluktuasi salinitas (kadar garam) yang besar dan bebas dari pencemaran industri maupun rumah tangga. Selain itu pemilihan lokasi juga harus mempertimbangkan aspek ekonomis dan tenaga kerja.

Budidaya rumput laut dapat dilakukan di areal pantai lepas maupun di tambak. Dalam pembahasan sekarang ini kita akan menekankan pada budidaya di tambak. Hal ini mengingat peran TON yang tidak efektif jika diperairan lepas (pantai). Untuk budidaya perairan lepas dibedakan dalam beberapa metode, yaitu :

1. Metode Lepas Dasar
Dimana cara ini dikerjakan dengan mengikatkan bibit rumput laut pada tali - tali yang dipatok secara berjajar - jajar di daerah perairan laut dengan kedalaman antara 30 - 60 cm. Rumput laut ditanam di dasar perairan.

2. Metode Rakit
Cara ini dikerjakan di perairan yang kedalamannya lebih dari 60 cm. Dikerjakan dengan mengikat bibit rumput di tali - tali yang diikatkan di patok - patok dalam posisi seperti melayang di tengah - tengah kedalaman perairan.

3. Metode Tali Gantung
Jika dua metode di atas posisi bibit - bibit rumput laut dalam posisi horizontal (mendatar), maka metode tali gantung ini dilakukan dengan mengikatkan bibit - bibit rumput laut dalam posisi vertikal (tegak lurus) pada tali - tali yang disusun berjajar.

cara melestarikan minyak bumi

1. Pengertian Minyak Bumi

Dalam bahasa inggris, miyak bumi adalah Petroleum dari bahasa latin Petrus(karang) dan Oleum(Minyak). Minyak Bumi adalah cairan kental berwarna hitam yang bersifat mudah terbakar. Minyak bumi terletak pada lapisan atas pada kerak bumi. Minyak bumi dijuluki sebagai emas hitam. Minyak Bumi adalah senyawa kimia yng mengandung hidro dan karbon. Minyak bumi yang belum diolah disebut minyak mentah dan belum dapat digunakan. Hasil- hasil pengolahan minyak bumi ialah bensin, aspal, aftur, plastik, gas LPG, bahan pembuat ban, oli dan solar.

2. Sejarah Minyak Bumi

Minyak bumi telah digunakan manusia sejak zaman kuno, dan sampai saat ini, minyak bumi masih menjadi komoditas penting. Ini didorong karena semakin majunya teknologi masa kini yang membutuhkan sumber daya alam tersebut, contohnya saja dengan adanya pesawat terbang. Pesawat tidak bisa digunakan tanpa adanya bahan bakar(avtur), begitu juga kendaraan darat seperti mobil dan motor, demikian juga tidak dapat digunakan tanpa adanya bahan bakar bensin dan oli. Selain itu minyak bumi juga digunakan untuk memasak sepertti yang berada di rumah kita yang disebut gas LPG, itu juga merupakan hasil pengolahan dari minyak bumi. Selain itu dimasa kini juga banyak kebutuhan plastik yang dibutuhkan untuk diolah berbagai macam barang.
Lebih dari 4000 tahun lalu menurut Heredotus dan Diodorus Siculus, aspal sudah digunakan sebagai kontruksi dari tembok dan menara Babylon. Jumlah minyak terbanyak ditemukan di tepi sungai Issus. Pada tahun 347, minyak diproduksi dari sumur yang digali di China.
Pada tahun 1850-an Ignacy Lukasiewicz menemukan bagaimana proses untuk mendistilasi minyak tanah dari minyak bumi, sehingga memberikan alternatif yang lebih murah daripada harus menggunakan minyak paus. Maka, dengan segera, pemakaian minyak bumi untuk keperluan penerangan melonjak drastis di Amerika Utara. Sumur minyak komersial pertama di dunia yang digali terletak di Polandia pada tahun 1853. Pengeboran minyak kemudian berkembang sangat cepat di banyak belahan dunia lainnya, terutama saat Kerajaan Rusia berkuasa. Perusahaaa Branobel yang berpusat di Aljazair menguasai produksi minyak dunia pada akhir abad ke-19.

3. Hasil Pengolahan dan Manfaat Minyak Bumi

Hasil pengolahan minyak bumi adalah sebagai berikut

1. Aspal

Mungkin semua kendaraan darat membutuhkan aspal, yang mana adalah bahan pembuat jalan. Tanpa adanya aspal mungkin jalan raya yang kita lalui itu hanya berbentuk tanah tok. Sehingga dengan adanya aspal juga jalan yang kita lalui itu rata dan nyaman untuk digunakan.

2. Bensin

Bensin merupakan hal terpenting pada sebuah kendaraan, tanpa adanya bensin, kendaraan tidak dapat digunakan.

3. Avtur

Penggunaan minyak bumi yang satu ini juga hampir sama dengan bensin, hanya saja avtur digunakan pada pesawat

4. Gas LPG

Gas ini biasanya digunakan untuk keperluan memasak pada kompor gas

5. Kerosin, Solar, Nifta, Lilin, Oli

Minyak bumi juga dapat diolah menjadi oli yang merupakan bahan pelumas pada kendaraan, solar dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan, lilin dapat digunakan bahan penerangan selain lampu.

4. Pelestarian Minyak Bumi

Minyak Bumi merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan kita. Semakin lama penggunaan minyak bumi ini semakin meningkat karna majunya teknologi. Karena minyak bumi adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, jadi kita perlu melestarikannya agar tidak habis. Sampai sekarang sudah banyak usaha – usaha yang dilakukan untuk menjaga agar dapat mengurangi penggunaan minyak bumi, diantaranya pembuatan mobil listrik, mobil tenaga surya, dll.
Banyak menggunakan minyak bumi juga dapat menimbulkan efek samping, diantaranya polusi udara dari knalpot – knalpot kendaraan dan juga dapat menimbulkan kerusakan pada lapisan ozon. Hal ini dapat menyebabkan bumi menjadi panas dan juga menimbulkan efek rumah kaca.

Cara/ Upaya pelestaerian Minyak Bumi : 

Tidak melakukan pemborosan pada penggunaannya dan mencari sumber alternatif lainnyaMenghemat pemakaiannya (seperlunya aja)Menciptakan Bahan bakar alami/alternatie lainnya sehingga minyak bumi tidak cepat habisMemakai !as Bio karna selain dapat menghemat minyak bumi juga dapat melestarikan lingkungan Tidak melakukan usaha pengeboran minyak bumi dilaut bebas Melarang melakukan pengeboran secara berlebihan

cara melestarikan gunung




1. Penanaman Kembali Hutan-hutan yang Gundul 
Penanaman kembali hutan-hutan yang gundul disebut juga reboisasi. Reboisasi
dilakukan melalui gerakan menanam pohon di tanah gundul, lereng gunung,
dan di lingkungan sekitar. Pernahkah kamu mendengar hutan lindung?
Pohon-pohon di hutan lindung sengaja dilindungi oleh manusia. Hutan
lindung berfungsi sebagai pengatur air, pencegah banjir dan erosi, serta
pemelihara kesuburan tanah.Dengan reboisasi, air hujan tidak langsung
mencapai tanah. Rimbunnya daun pepohonan akan menahan air.
Ketika air mencapai tanah, air akan masuk ke dalam tanah dan diserap
oleh akar tumbuhan. Jika tidak, dapat terjadi tanah longsor.
Untuk mencegah hutan-hutan menjadi gundul, juga dilakukan gerakan tebang pilih.
Artinya, penebangan pohon dilakukan pada pohon-pohon yang telah cukup tua.
Selain itu, penebangan pohon tidak dilakukan di hutan lindung. Hutan lindung adalah
hutan-hutan yang diperuntukkan pelestarian lingkungan dan daerah
resapan air.

2. Membuat Sengkedan
Pernahkah kamu melihat sawah di daerah pegunungan? Di daerah pegunungan, biasanya,
petani membuat sengkedan. Sengkedan disebut juga terasering, yaitu
tanah bertingkat. Sengkedan dibuat di tanah-tanah yang miring,
seperti di daerah pegunungan. Sengkedan bertujuan menahan pengikisan
tanah. Sengkedan membuat gerak air yang deras menjadi berkurang. Jadi,
erosi atau pengikisan tanah tidak terjadi.

3. Menjaga Kebersihan Lingkungan

Menjaga kebersihan lingkungan bertujuan mencegah banjir. Parit yang banyak
sampah atau saluran-saluran air yang tersumbat sampah dapat menyebabkan
banjir. Oleh karena itu, kita harus membuang sampah pada tempatnya.
Jika masyarakat tidak peduli pada kebersihan, akan terjadi banjir. Banjir terjadi karena saluran air
tersumbat. Selain itu, jika tidak ada daerah resapan air juga dapat
menyebabkan banjir.

Cara-cara Melestarikan Hutan



Cara-cara Melestarikan Hutan – Manusia memang diciptakan oleh sang maha pencipta dengan hidup berdampingan dengan alam dan berbagai binatang lainnya sebagai makhluk hidup di dunia. Hal ini tentu saja memiliki maksud dan tujuan, agar manusia dapat memanfaatkan berbagai hasil dan juga kemudahan yang diberikan oleh alam. Tetapi tidak jarang karena keserakahan yang dimiliki oleh manusia banyak diantaranya yang justru menggunakan semua lahan termasuk hutan untuk dijadikan beberapa sarana yang bahkan hewan atau alam tidak bisa menjadi ikut ambil bagian dan justru tersingkirkan.

Sebagai generasi muda dan juga sebagai masyarakat yang tidak memiliki kekuasaan dan kewenangan dalam mencegah adanya kegiatan buruk yang dilakukan oleh hutan maka salah satu cara mudah untuk menjaga hutan adalah dengan cara tidak mencorat-coret pohon atau juga bebatuan ketika Anda berkunjung ke hutan. Biarkan saja mereka berkembang dan tumbuh dengan alami tanpa adanya coretan yang menunjukkan bahwa nama Anda pernah terukir disana. Hal ini dirasa cukup egois karena Anda hanya memikirkan Anda sendiri bukan memikirkan kelangsungan dari kehidupan hutan dan juga orang lain yang berkunjung juga kesana.
Cara kedua dalam menjaga kelestarian hutan juga dengan cara tidak membuang sampah sembarangan di hutan. Contoh kecil dan nyata yang seringkali para remaja atau manusia lakukan adalah dengan tanpa atau juga dengan sengaja membuang puntung bekas hasil dari pembakaran rokok dengan santainya di hutan. Jika hutan dalam keadaan yang tidak baik maka api kecil ini dapat membuat hutan menjadi terbakar.

Cara ketiga adalah dengan melakukan tebang pilih tanaman. Hal ini memang hanya menjadi teori saja pada beberapa dunia pendidikan tetapi jika Anda memang salah seorang yang mencintai hutan maka Anda harus bisa menerapkan teori ini ke dalam keadaan nyata. Pohon memang memiliki fungsi untuk diambil manfaatnya, meskipun demikian Anda juga perlu menanam kembali pohon yang telah Anda tebang agar keesokan hari dapat tumbuh dan digunakan untuk cucu dan anak Anda kelak. Mengingat pertumbuhan dari pepohonan yang dirasa cukup membutuhkan waktu yang cukup lama maka hal ini merupakan salah satu langkah yang tepat.
Cara keempat adalah melakukan penebangan pohon secara konservatif. Cara penebangan pohon ini dilakukan dengan cara yaitu memilih menebang pohon yang sudah tidak berproduktif atau tua. Jangan sampai pohon yang masih terlalu muda Anda tebang sehingga menimbulkan dampak yang membuat pohon tua dan tidak berguna memenuhi hutan.
Cara kelima adalah dengan cara melakukan reboisasi terhadap hutan yang telah rusak. Anda dapat melakukan kegiatan ini dengan cara menanam kembali beberapa pohon yang telah habis dengan beberapa bibit pohon yang masih baru. Cara ini selain dapat melestarikan kembali hutan yang telah gundul, hal ini juga bertujuan untuk mencegah adanya kelongsoran yang diakibatkan oleh hutan yang gundul.

cara melestarikan rawa


Berikut ini adalah Cara Menjaga Kelestarian Rawa Di Lingkungan kita yang saya rangkum dari berbagai sumber, jadi kita langsung saja pada pokok bahasan.

1. Melestarikan Hutan di sekitar rawa
Agar tidak menimbulkan erosi tanah di sekitar rawa sebaiknya pohon-pohon atau pepohonan tidak digunduli atau ditebang atau merubahnya menjadi areal pemukiman penduduk. Dengan adanya erosi otomatis akan mambawa tanah, pasir, dan sebagainya ke aliran rawa yang sehingga menyebabkan pendangkalan.
2. Tidak Buang Air di Rawa
Buang air kecil dan air besar sembarangan adalah perbuatan yang salah. Kesan pertama dari tinja atau urin yang dibuang sembarangan adalah bau dan menjijikkan. Ekskresi juga merupakan salah satu medium yang paling baik untuk perkembangan bibit penyakit dari mulai penyakit ringan sampai ke penyakit yang berat dan kronis. 
3. Tidak Membuang Sampah Ke Rawa
Sampah yang dibuang secara sembarangan akan menyebabkan aliran air menjadi mampet. Selain itu sampah juga menyebabkan sungai cepat dangkal dan akhirnya memicu terjadinya banjir di musim penghujan. Sampah juga membuat rawa tampak kotor, tidak terawat, terkontaminasi, dan lain sebagainya.
4. Tidak Membuang Limbah Rumah Tangga dan Industri
Tempat yang paling mudah untuk membuang limbah industri yang berupa limbah cair adalah dengan membuangnya ke rawa. Namun apakah limbah itu aman dan layak untuk dibuang ke rawa? Hal itu membutuhkan penelitian dan proses perubahan secara kimia yang tentu saja akan menambah biaya operasional perusahaan. Pemerintah melalui kementrian lingkungan hidup telah membuat tata cara serta aturan untuk pembuangan limbah yang benar-benar ketat. Limbah yang dibuang secara asal-asalan tentu saja bisa menimbulkan berbagai gangguan masyarakat mulai dari bau yang tidak sedap, pencemaran terhadap air tanah, gangguan kulit, serta masih banyak lagi gangguan kesehatan lain yang merugikan.
Pentingnya fungsi sungai untuk kita adalah sebagai saluran air adar tidak terjadi banjir ketika hujan dan banyak lagi lainya, maka dari itu kita harus menjaga kelestarian rawa jangan sesekali mencemarinya dengan membuang sampah atau yang lainya, sekian dari saya tentang Cara Menjaga Kelestarian Rawa Di Lingkungan kita semoga menambah wawasan dan bermanfaat untuk kita semua, amin,

cara melestarikan danau


Danau adalah salah satu jenis perairan yang memiliki panorama tersendiri. Air danau terbentuk dalam sebuah cekungan besar di permukaan bumi baik berupa air yang tawar maupun yang tidak. Keberadaan danau karena peristiwa alam seperti danau yang terjadi karena pergeseran bumi (tektonik) pada lapisan atmosfer. Peristiwa vulkanik,adanya bendungan saat terjadi erupsi lalu air terisi sampai danau yang dibuat manusia.  Namun keberadaan danau juga menjadi terancam karena perbuatan manusia. Danau menjadi tempat pembuangan limbah,sampah, dan merusak ekosistem di sekitar danau termasuk menebang pohon di sekitar danau.
 
Cara melestarikan danau adalah :
1. Jangan membuang sampah dan limbah sembarangan

2. Jangan jadikan danau sebagai toilet raksasa

3. Batasi budidaya keramba apung

4. Batasi kuota penangkapan ikan

5. Batasi daerah pemancingan

6. Batasi yang lalu lalang diatas air danau
7. Jagalah hutan disekitar danau dan tidak ditebang
8. Gunakan air danau yang tidak berlebihan
9. Membuat festival budaya dalam upaya pelestarian danau

Cara Melestarikan Terumbu Karang


Berbagai cara melestarikan terumbu karang antara lain:
1 Menjaga kebersihan sungai dan pesisir pantai
Keberadaan aliran sungai dan laut penting dalam proses siklus air. Fungsi sungai antara lain sebagai sarana dalam transportasi. Bukan hanya sarana transportasi, sungai juga dijadikan sebagai tempat mandi, mencuci, bahkan untuk membuang limbah keluarga/pabrik. limbah pabrik biasanya mengandung bayak logam berbahaya. bahaya logam berat bagi lingkungan sangat besar sehingga perlu diawasi lebih ketat karena limbah sampah dan pabrik yang dibuang kesungai pada akhirnya akan bermuara di laut.
Sama halnya seperti membuang sampah di pantai. Sampah yang berceceran di sungai, seperti sampah plastik, akhirnya akan tersapu ombak dan merusak terumbu karang. Dampak sampah plastik pada terumbu karang utamanya menjadi penghalang cahaya matahari. Terumbu karang membutuhkan cahaya dengan intensitas tertentu agar dapat berkembang optimal. Cahaya matahari dibutuhkan untuk melangsungkan proses fotosintesis yang dilakukan oleh zooxantellae yang ada di jaringan karang. Sampah yang dibuang ke laut akan menghambat proses ini. Sampah plastik misalnya, dapat menutupi karang sehingga zooxantellae tidak mendapat intensitas optimal untuk fotosintesisnya. Apabila keadaan ini terus menerus terjadi, maka karang akan mati.
2. Mencegah terjadinya erosi
Erosi merupakan proses pengikisan pada lapisan tanah atas. Pada jumlah tertentu erosi merupakan hal yang wajar, namun kegiatan manusia memperburuk keadaan ini. Penggundulan hutan untuk dijadikan ladang atau perumahan misalnya, dapat memperkecil daya serap tanah terhadap air hujan.
Akibatnya lapisan tanah atas terbawa dan akhirnya terjadi sedimentasi. Sedimentasi dapat berakhir di laut dan menghambat pertumbuhan terumbu karang. Sedimentasi menghambat pertumbuhan karang dengan cara menutup pori-pori tubuh dan membuat zooxanthellae kekurangan cahaya karena air yang keruh. Akibat kekurangan cahaya terus menerus dapat membuat siklus hidup karang terhenti. Karang sangat sensitif terhadap sedimen.
3. Menangkap ikan tanpa merusak karang
Terumbu karang berfungsi sebagai habitat yang baik untuk perkembangbiakan ikan. Tidak heran banyak nelayan yang menangkap ikan di daerah yang memiliki banyak karang. Beberapa nelayan yang tidak bertanggungjawab biasanya menggunakan bom ikan untuk mendapatkan ikan dengan mudah.
Cara ini sangat merusak ekosistem terumbu karang. Bukan hanya ikan besar, tetapi terumbu karang beserta biota laut di dalamnya ikut mati. Oleh karena itu penggunaan bom ikan seharusnya dilarang. Selain merusak terumbu karang, nelayan juga dirugikan apabila jumlah ikan terus menerus menurun karena habitatnya rusak
4. Tidak mengambil karang dan terumbu karang
Karang memang menjadi daya tarik utama saat bagi orang-orang yang memiliki hobi scuba diving. Beberapa mungkin tertarik untuk mengambilnya. Namun perlu diingat bahwa karang memiliki beberapa faktor pembatas yang meghalangi tumbuh kembangnya. Salah satunya adalah suhu dan salinitas. Saat karang diambil dari habitatnya dan dipindahkan ketempat yang tidak sesuai maka karang akan mati. Oleh karena itu perlu diberikan sosialisasi mendalam agar terumbu karang tetap dibiarkan sesuai habitatnya.
5. Pengenalan karang dan terumbu karang sejak dini
Melestarikan terumbu karang harus dimulai sejak kecil. Pengenalan terumbu karang penting dilakukan karena sebagian besar wilayah Indonesia adalah laut. Apabila sejak dini anak anak sudah dikenalkan dengan manfaat ekologi, khususnya terumbu karang, maka saat dia besar akan ada rasa kepemilikan untuk menjaga kelestarian terumbu karang.
6. Sosialisasi fungsi dan manfaat terumbu karang
Seperti bahasan sebelumnya, semua cara diatas tidak dapat berjalan baik apabila tidak ada sosialisasi fungsi dan manfaat terumbu karang. Bagi penduduk pesisir dan penduduk yang dekat dengan aliran sungai perlu disosialisasikan pentingnya tidak membuang limbah rumah tangga atau pabrik ke laut, untuk nelayan perlu disosialisasikan bahaya penggunaan bom ikan, dan pengenalan terumbu karang sejak dini untuk anak-anak.

Cara melestarikan hutan bakau

PENGERTIAN HUTAN MANGROVE
 
 

Hutan Mangrove atau disebut juga hutan bakau adalah hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang terletak pada garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut. Hutan ini tumbuh khususnya di tempat-tempat di mana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik. Baik di teluk-teluk yang terlindung dari gempuran ombak, maupun di sekitar muara sungai di mana air melambat dan mengendapkan lumpur yang dibawanya dari hulu.
Ekosistem hutan bakau bersifat khas, baik karena adanya pelumpuran yang mengakibatkan kurangnya aerasi tanah; salinitas tanahnya yang tinggi; serta mengalami daur penggenangan oleh pasang-surut air laut. Hanya sedikit jenis tumbuhan yang bertahan hidup di tempat semacam ini, dan jenis-jenis ini kebanyakan bersifat khas hutan bakau karena telah melewati proses adaptasi dan evolusi.

Manfaat dan fungsi hutan mangrove secara fisik antara lain:

• Penahan abrasi pantai.
• Penahan intrusi (peresapan) air laut ke daratan.
• Penahan badai dan angin yang bermuatan garam.
• Menurunkan kandungan karbondioksida (CO2) di udara (pencemaran udara).
• Penambat bahan-bahan pencemar (racun) diperairan pantai.
Manfaat dan fungsi hutan bakau secara biologi antara lain:
• Tempat hidup biota laut, baik untuk berlindung, mencari makan, pemijahan maupun pengasuhan.
• Sumber makanan bagi spesies-spesies yang ada di sekitarnya.
• Tempat hidup berbagai satwa lain semisal kera, buaya, dan burung.
Manfaat dan fungsi hutan bakau secara ekonomi antara lain:
• Tempat rekreasi dan pariwisata.
• Sumber bahan kayu untuk bangunan dan kayu bakar.
• Penghasil bahan pangan seperti ikan, udang, kepiting, dan lainnya.
• Bahan penghasil obat-obatan seperti daun Bruguiera sexangula yang dapat digunakan sebagai obat penghambat tumor.
• Sumber mata pencarian masyarakat sekitar seperti dengan menjadi nelayan penangkap ikan dan petani tambak.



Pemecahan Masalah Rusaknya Mangrove
            Untuk konservasi hutan mangrove dan sempadan pantai, Pemerintah R I telah menerbitkan Keppres No. 32 tahun 1990. Sempadan pantai adalah kawasan tertentu sepanjang pantai yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi pantai, sedangkan kawasan hutan mangrove adalah kawasan  pesisir laut yang merupakan habitat hutan mangrove yang berfungsi memberikan perlindungan kepada kehidupan pantai dan lautan. Sempadan pantai berupa jalur hijau adalah selebar 100 m dari pasang tertinggi kea rah daratan.

            Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki dan melestarikan hutan mangrove antara lain:

1. Penanaman kembali mangrove sebaiknya melibatkan masyarakat. Modelnya dapat masyarakat terlibat dalam pembibitan, penanaman dan pemeliharaan serta pemanfaatan  hutan mangrove berbasis konservasi. Model ini memberikan keuntungan kepada masyarakat  antara lain terbukanya peluang kerja  sehingga terjadi peningkatan pendapatan masyarakat.

2. Pengaturan kembali tata ruang wilayah pesisir: pemukiman, vegetasi, dll. Wilayah pantai dapat diatur menjadi kota ekologi sekaligus dapat dimanfaatkan sebagai wisata pantai (ekoturisme) berupa wisata alam atau bentuk lainnya.

3. Peningkatan motivasi dan kesadaran masyarakat untuk menjaga dan memanfaatkan mangrove secara bertanggungjawab.

4. Ijin usaha dan lainnya hendaknya memperhatikan aspek konservasi.

5. Peningkatan pengetahuan dan penerapan kearifan local tentang konservasi

6. Peningkatan pendapatan masyarakat pesisir

7. Program komunikasi konservasi hutan mangrove

8. Penegakan hukum

9. Perbaikkan ekosistem wilayah pesisir secara terpadu dan berbasis masyarakat. Artinya dalam memperbaiki ekosistem wilayah pesisir masyarakat sangat penting dilibatkan  yang kemudian dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Selain  itu juga mengandung pengertian bahwa konsep-konsep lokal  (kearifan lokal) tentang ekosistem dan pelestariannya perlu ditumbuh-kembangkan kembali sejauh dapat mendukung program ini. 

Cara Melestarikan Pantai

Apabila banyak pengunjung yag datang, maka akan banyak juga sampah yang berserakan. Walaupun sudah di sediakan tempat sampah di sepanjang pantai tetapi masih banyak juga yang membuang sampah sembarangan di pantai.

Oleh karena itu dibuatlah progam untuk menajaga kebersihan pantai tetap terjaga
inilah beberapa contoh usaha yang dilakukan untuk menjaga pantai tetap bersih
1. Menjaga kebersihan pantai dengan tidak membuang sampah sembarangan
2. Menambah tempat sampah jika masih kurang
3. Memberikan himbauan kepada pengunjung agar tidak membuang sampah sembarangan
4. Membuat tulisan-tulisan yang bertemakan upaya pelestarian pantai
5. Menambah pekerja kebersihan jika masuh kurang

Masih Banyak lagi usaha yang bisa kita lakukan, tetapi sedikit dari kita yang sadar akan hal tersebut. Dan tak jarang banyak pengunjung yang acuh tak acuh saat membuang sampah sembarangan. Ditambah kadang warga sekitar membuang sampah disekitar pantai. Tentu itu akan membuat tidak nyaman para pengunjung. Oleh karena itu pihak pengelola pantai tersebut harus selalu menjaga kebersihan pantai. Jika pantai bersih dan indah tentunya akan menarik perhatia banyak orang dan jumlah  pengunjung akan meningkat.

Inilah Beberapa contoh upaya pelestarian pantai